portalberitalombok.net – Puncak ibadah haji tahun 2025 akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, bertepatan dengan 9 Zulhijah 1446 H, yaitu saat pelaksanaan wukuf di Arafah. Wukuf merupakan rukun utama dalam ibadah haji, di mana jemaah berdiam diri di Padang Arafah sejak tergelincir matahari hingga terbit fajar pada 10 Zulhijah .
Pergerakan Jemaah: Skema Armuzna
Untuk mengatur pergerakan jemaah selama fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), pemerintah Arab Saudi menerapkan tiga skema:
- Murur: Jemaah melewati Muzdalifah tanpa bermalam dan langsung menuju Mina.
- Reguler: Jemaah bermalam di Muzdalifah sebelum melanjutkan ke Mina.
- Tanazul: Jemaah tidak bermalam di tenda-tenda Mina, melainkan kembali ke hotel di Makkah setelah melempar jumrah pada 10 Zulhijah. Skema ini diikuti oleh sekitar 37.000 jemaah .
Pergerakan dari Makkah ke Arafah dilakukan dalam tiga gelombang, dengan keberangkatan terakhir pada pukul 00.00 waktu setempat pada 9 Zulhijah. Dari Arafah ke Muzdalifah, jemaah murur berangkat pukul 19.00, sementara jemaah reguler mulai pukul 22.00. Perjalanan dari Muzdalifah ke Mina dilayani melalui sistem shuttle hingga menjelang subuh .
Langkah Keamanan dan Pengawasan
Mengingat insiden pada Haji 2024 yang menyebabkan lebih dari 1.300 jemaah meninggal akibat suhu ekstrem , pemerintah Arab Saudi meningkatkan langkah-langkah keamanan dan kenyamanan:
- Penanaman 10.000 pohon dan pemasangan 400 pendingin air serta mesin kabut untuk mengurangi dampak panas.
- Penggunaan jalan berwarna putih yang menyerap lebih sedikit panas.
- Pemanfaatan drone dan teknologi AI untuk memantau pergerakan jemaah dan mencegah kepadatan berlebih .
Penertiban Jemaah Tanpa Izin
Sebagai upaya menjaga ketertiban, lebih dari 269.000 individu tanpa izin haji resmi dilarang memasuki Makkah. Pelanggar, termasuk warga dan penduduk Saudi, menghadapi denda hingga $5.000, deportasi, dan pencabutan izin tinggal. Lebih dari 23.000 penduduk Saudi telah dikenai sanksi, dan izin 400 perusahaan layanan haji dicabut .
Jemaah Haji Indonesia
Sebanyak 203.149 jemaah haji reguler Indonesia telah tiba di Makkah dan memasuki masa tenang sebelum puncak haji. Kementerian Agama RI mengimbau jemaah untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, menjaga kebersihan, dan memperbanyak konsumsi air putih .
Namun, menjelang puncak haji, sekitar 8.938 jemaah Indonesia belum menerima Kartu Nusuk, yang merupakan identitas resmi untuk akses ke berbagai layanan selama haji .
